Sabtu, 02 Februari 2008

CEMBURU

Bolehkah kukatakan bahwa aku jatuh cinta?
Karena hatiku rasanya penuh beda sejak kenal dia
Cemburu yang dulu pernah kurasakan pada makhluk Adam selain dia
kinipun kembali terasa, tapi lebih dalam
Aku menangis dua malam lalu karenanya
Dia cemburu pada seorang kawan yang baru kukenal
Salahku...

Lalu, hati kecilku berbisik menggangguku
Dia akan meninggalkanku
Aku menangis sejadi-jadinya... seolah tak lagi ada ruang untuk sebuah senyuman dihatiku
Dia marah, murka, hatiku rasanya bak dicabik-cabik serigala
Sakit rasanya...
Aku tak siap kehilanganmu

Aku terbaring lemas di pembaringan
Seolah mengaduh kesakitan, hatiku berteriak-teriak
"Jangan biarkan separuh hati yang kini mendampingiku pergi dariku"
Begitu teriaknya... akupun tak ingin
Akupun tak rela kalau dia datang dan mengambil kembali titipan hatinya
karena titipan hati itu kini ada bersama jiwaku yang lama kesepian

Aku menunggunya, didepan pintu kamar peraduan cinta
Dia datang tanpa senyuman, dengan wajah ditekuk penuh kemarahan
Aku hanya tertunduk lemas, dia masih marah, dan akan terus marah
Tes... tes... tes...
Air mataku jatuh, lalu... tangan kekarnya merengkuhku
Aku terbenam jatuh dalam pelukannya, sama seperti malam-malam lalu ketika aku menangis karenanya
"Afwan..." Kataku. Memohon maafnya karena ulahku.
Dia tersenyum, senyum pertamanya setelah kemarahan bertubi-tubi sejak sore tadi
Dia menyeka airmataku, dia mengecup keningku, dia membenamkanku dalam dekapnya
"Jangan diulang lagi ya"
Aku mengangguk perlahan... sebuah asa penuh cinta hadir lagi dalam hatiku
Aku belum kehilangan dia, aku masih memilikinya, dan akan aku jaga selamanya.

Tidak ada komentar: